Tegar Di Atas Sunnah

Kabar Muslimah

Ayah ibu, dengarlah..

>> Rabu, 29 September 2010

Kamu tidak perlu membuang apelnya
cukup membuang bagian yang busuk saja
agar kamu tidak kehilangan apel itu


Pagi ini aku melihat ayahku tidak membawa komputer jinjingnya karena rusak, padahal ada materi presentasi yang berisi kontrak miliaran di dalamnya. Kuhabiskan waktuku untuk mencoba memperbaikinya. Berlari menuju ke kantor ayah untuk menyerahkan komputer jinjing yang sudah kembali menyala dengan materi presentasi yang masih dalam keadaan aman.


Bukan mendapat pujian, caci makinya yang kudapat. Dimarahi karena membolos sekolah dan parahnya ayahku menuduh akulah yang telah merusak komputer miliknya sehingga aku pula yang dapat memperbaikinya kembali.
Apa yang kulakukan tidak pernah benar di matanya.
...

Pernah satu kali aku salah naik bis sepulang sekolah. Aku tersesat. Kucari telepon umum, menghubungi nomer telepon ayah, namun dia terlalu sibuk untuk mengangkat teleponku. Baru malam aku bisa kembali ke rumah. Sesampai di rumah tanpa bertanya terlebih dahulu, ibu langsung memarahiku.
...


Aku dan adik dilarang mengangkat telepon genggam ketika makan bersama. Ibu beralasan perbuatan tersebut tidak sehat dan tidak beretika. Tidak lama kemudian telepon genggam ayah berdering, kata ibu pengecualian diberikan untuk ayah karena pembicaraan tersebut berkaitan dengan kontrak bisnis bernilai jutaan, berbeda denganku. Tapi yang kudengar, suara di seberang yang menelepon ayah hanyalah sebuah panggilan telepon sekedar menanyakan warung pecel lele?
"Itu juga bagian dari hubungan bisnis, memperlancar kontrak dengan membantu mereka menemukan warung pecel lele yang enak.
ceramah yang membosankan!
...

Lewat CCTV yang di pasang di sekolah, adikku ketahuan mencuri uang di kantin sekolah. Ayah dan ibu serta merta memarahi adik, sepulang mereka memenuhi surat panggilan dari sekolah atas hal tersebut, tanpa perlu bertanya terlebih dahulu mengapa anak penurut sepertinya mencuri. Memecut tangannya dengan cambuk.
"aku hanya ingin membeli waktu satu jam ayah untuk menyaksikan ku memerankan peran utama di pagelaran drama di sekolah. Tapi aku sadar butuh waktu satu tahun untuk bisa mengumpulkan 5 juta. Dan ketika itu pagelaran drama telah berlalu..."
...

Dari luar kami terlihat keluarga yang berpunya segalanya, tapi tidak perhatian.Tidak dipungkiri Ayah dan Ibu sangat mecintai kami, mefasilitasi kami dengan segala kemudahan dan kesempatan untuk bisa bersekolah di tempat terbaik, lengkap dengan segala ekstrakurikuler terbaik, dimana tidak semua siswa berkesempatan untuk itu. Tapi mereka lupa, pekerjaan telah membuat mereka jauh. Bahkan harus 'membeli' waktunya untuk sekedar bersedia mengangkat telepon kami.

Bukan materi yang kami butuhkan, bukan kemarahan, bukan tuduhan tanpa bertanya, bukan rerupa kalimat negatif yang kami butuhkan dari ayah dan ibu.. dan bukan pula mba pengasuh

Kedua orang tua tersebut meneteskan air mata penyesalan atas kelalaian mereka setelah membaca tulisan demi tulisan di blog pribadi milik anaknya, yang tampil begitu saja di layar komputer, sesaat mouse tersentuh, ketika mereka sedang menyisiri meja belajar anak lelakinya untuk menghilangkan kekuatiran keterlibatan putranya dengan obat terlarang.

Cerita di atas bisa jadi sebuah tulisan fiksi yang diangkat sebagai gambaran betapa pentingnya kasih sayang diwujudkan dalam bentuk yang tepat.

Mungkin kita masih ingat..
Saat kita masih kecil, ketika kita sedang belajar berjalan, ayah dan ibu menyemangati kita, memberi pujian, penghargaan, bahkan reward, atas sekecil apapun usaha yang telah kita lakukan. Lalu entah kenapa dan kapan seperangkat bentuk perhatian, kasih sayang itu menghilang. Berganti dengan rerupa kalimat negatif. Isi dari apa yang mereka sampaikan tak pernah beranjak dari perintah dan ancaman. Apakah sudah tidak sayang lagi?

Di dalam diri setiap anak ada sisi baik dan ada sisi buruk. Ketika kita berfokus pada sisi buruk, maka ketika itu kita telah perlahan ' mematikan' sisi baik mereka.

Kenyataannya dalam hubungan orang tua dan anak, kita tak cukup sekedar berfikir bahwa kita telah memberikan apa yang terbaik lalu layak untuk mendapatkan tanggapan balik yang semestinya, yang layak kita dapatkan. Tidak cukup sekedar berfikir bahwa sesungguhnya di dalam hati ini aku mecintai anakku atau aku mecintai kedua orang tuaku, lalu membiarkan lidah kita kelu untuk mengatakannya, berganti dengan segala bentuk kalimat negatif yang sesungguhnya enggan kita gunakan. Sebenarnya kita mendapatkan sesuatu dari bagaimana kita menyampaikannya, mengungkapkannya.

Belajar kembali dari seorang bayi yang baru belajar berjalan, bahwa kita butuh untuk disemangati agar mampu bangkit ketika terjatuh.


Read more...

Cara Menggoreng Kerupuk Ikan Palembang

>> Selasa, 28 September 2010

Ceritanya kemarin kami dapat oleh - oleh kerupuk ikan mentah. Jangan ditanya "siapa yang suka kerupuk palembang?", karena seluruh keluarga di rumah sangat menyukai rerupa kerupuk asli dari Palembang itu. Ianya bawaan wajib setelah pempek, setiap kali kakak yang tinggal di sana datang berkunjung ke Depok. Tapi kalau ditanya "Siapa yang mau menggoreng kerupuk palembang?", dapat dipastikan sedikit yang bersedia. Atau malah tidak ada yang bersedia? Pasalnya, proses menggorengnya cukup ribet dan merepotkan. Seribet itukah? saya jadi penasaran untuk 'mengalahkan' kesulitan tersebut (wehehehe udah macam apa ajja...)

Pertama, tentu saja mesti tanya pada yang paham menggorengnya. Biar afdhol ya orang Palembang nya langsung.
Berikut langkah - langkah menggoreng si kerupuk ikan palembang dari hasil wawancara dan tanya - tanya mbah gugel:

1. Dijemur dulu kira - kira 2 jam

2. Siapkan dua wajan. berukuran kecil dan besar.

3. Panaskan minyak goreng di atas wajan besar sampai benar-benar panas dan mengeluarkan asap. Sedangkan wajan kecil minyak gorengnya jangan dibiarkan sampai terlalu panas.

4. Masukkan kerupuk mentah ke wajan kecil dengan minyak goreng panas sedang. Sampai kerupuk mulai mengapung dan mengeluarkan warna putih di beberapa bagian kerupuk ikan.

5. Pindahkan dengan cepat kerupuk di wajan kecil ke wajan besar dengan minyak goreng yang benar-benar panas. Lalu ditekan dan diaduk sampai kerupuk benar-benar mengembang.

6. Kerupuk yang sudah masak lalu di tiriskan dengan media yang menyerap minyak dan didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam wadah.

thanx buat bang syaukat en situs ini yang telah bersedia berbagi ilmu
wew...tak coba ah

Read more...

Jangan dan Nakal

Ketika kata "jangan!"dilanggar, maka tersebutlah "nakal!". Nada tinggi, mata melotot sebagai efek jera (katanya..), tapi tidak jarang ada juga yang terlanjur murka! (na'udzubillah).

Sebenarnya nakal versi siapa?

Jangan - jangan mereka menjadi benar - benar nakal adalah buah dari doa kita? Dikarenakan kita terlalu sering mengatakannya. Sedikit - sedikit katakan "Nakal!"

Rupanya tidak sedikit orang dewasa pikun, mengalami kelupaan dini bahwa yang dihadapannya hanyalah seorang bocah dengan kemampuan berfikir level bocah. Lalu pantaskah mereka dipaksa pahami berfikir level dwasa?¿ Hmm...jadi yang bocah siapa ya??

Tiap anak berbeda dan unik!

Read more...

Berbuat Karena Cinta

>> Senin, 27 September 2010

Hanya dikarenakan niat karna Allah semata lah..yang mampu membuat kita bertahan, tidak berjatuhan di kala rasa jemu, bosan, dan lelah, menyerang kita, sekalipun kita mecintai perkerjaan tersebut.

Berbuat karena Cinta (baca: karena Allah). Materi siang itu...

Apakah arti cinta? wahh..sejujurnya jika bukan dalam pemahaman hubungan vertikal, sungguh saya tidak paham! :)

Cinta adalah ketika kau tidak perlu alasan dalam melakukan apapun. Ada rindu yang kerap hadir. Membuatmu setiap detik, menit, dalam jam, selalu ingin mengetuk pintunya. Membagi sekecil apapun yang kau alami. Atau seperti dalam sebuah lagu cinta yang terkenal dikalangan pemuda yang masih menikmati musik..selalu ingat kamu. Bahkan di tengah ragamnya lirik lagu cinta yang mensifati cinta secara berlebihan dan semakin membuat manusia makin jauh dari Allah, ada yang dengan bijak katakan bahwa cinta tidak terdefinisikan.

Setiap mereka akan memiliki definisi sendiri dalam ketiadaan definisinya (terdengar bijak ya ,hehe). Namun, secara nyata, kasat mata, ada yang dapat kita lihat sebagai wujud cintanya. Yap! Bukti dan pengorbanan. Bagaimana bila kita sepakati, bahwa kita percaya dalam cinta butuh pembuktian dan pengorbanan?

Nah, siapa yang kau cintai saudaraku? Karena Rasulullah mengatakan bahwa seseorang akan bersama dengan yang dicintainya di akhirat nanti.

Sudah menjadi fitrah bahwa kita butuh mecintai yang lain. Apakah ia terhadap manusia lainnya atau dalam wujud benda, hobi, kebiasaan, dan sebagainya. Yang kesemuanya adalah bagian dari hubungan horizontal kita. Kebutuhan manusiawi kita. Uniknya, meski kesemuanya adalah bagian dari hubungan horizontal, namun agar mecintai itu menjadi sesuatu yang berarti, bernilai nantinya, serta tidak kebablasan alias berlebihan dalam mecintainya. Sangat terkait erat dengan seberapa akrab hubungan vertikal kita, yakni hubungan kita dengan Allah. Bahkan dimulai dari (pertimbangan) memilih dan pilihan seseorang ketika melakukan perbuatan, dapat terlihat jelas hubungan tersebut. Yap! Hubungan vertikal kita yakni dengan Sang Khalik menentukan bagaimana kita (menyeleksi) memilih yang dicintai dan mecintai pilihan kita. Sepantasnya keakraban itu akan menuntun seseorang untuk mengerjakan segala perbuatan yang di Ridhoi Allah tentunya.

Lumrahnya, di tengah pembuktian dan pengorbanan cinta kepada manusia. Apakah itu orang tua, kekasih hati, orang - orang yang engkau cintai dikarenakan kesamaan frekuensi, ada cinta unik yang khusus untuk satu orang saja.
Dirimu! Bukankah kita bisa marah pada yang kita cintai? Tapi untuknya, yakni diri kita sendiri, membuatmu mampu memaafkan dengan mudah sebagaimanapun rerupa kesalahannya. Terdorong rasa cinta padanya -diri sendiri- pula, membuat kita butuh mecintai yang lain.

Sederhananya begini, bila segala perbuatan kita dikarenakan Allah semata, maka dimulai dari membuat pilihannya -keputusan sebelum berbuat- saja, kemudian niat, proses, hingga hasil dari perbuatan tersebut, adalah ikhtiar agar senantiasa dalam penjagaan Allah. Karena tujuannya satu, mengharapkan Ridho Nya.

Namun ada satu tipe manusia yang mengherankan. Perokok yang kerap dijumpai dimanapun di tiap sudut aktivitas kemasyarakatan kita. Bahkan di tempat yang tertulis jelas dengan tulisan yang hanya bisa dibaca manusia: "Kawasan dilarang Merokok". Karenanya aku tidak pernah melihat seorang yang lebih egois dan tidak memahami cinta dalam definisi apapun, selain perokok yang ketika dikatakan padanya "Maaf, asap rokok anda menyakiti kami". Ia tetap mengepulkan asapnya. Bersikap tak acuh akan kesehatannya. Wow?! Apakah lagi kepadaku? Kepada orang lain? Yang bukan keluarga, bukan kekasih hati, bukan sesiapapun dalam daftar nama keakrabannya. Apa yang membuat ia perduli kepada orang lain, mampu mecintai orang lain bila diri sendiri saja tak engkau cintai? Sebagaimana yang diketahui oleh manusia, makhluk yang berakal, sudah rahasia umum betapa banyak penyakit yang diakibatkan dari kebiasaan merokok.



- Terima kasih untuk tidak merokok. Semoga Allah memberkahi saudara yang segera mematikan rokok ketika sesiapun (bukan keluarga bukan pula kekasih hatimu) yang terugikan, yang peduli, meminta anda mematikan rokok -



Read more...

Kesempatan

>> Minggu, 26 September 2010

jika diberi kesempatan untuk menghabiskan waktu sehari, ingin bersama siapa?

siapa yang mengira hal hal kecil menjadi begitu berarti
siapa yang akan mengira bahwa esok tak lagi kita melihat senyumnya, tak lagi mendengar sapaannya, tak lagi mendarat omelan mama yang super panjang dan bikin telinga panas ketika melihat kamar kita berantakan, tak lagi mendapatkan keusilan dari kakak yang super jahil selalu membuat jengkel...atau tak lagi menerima apapun yang sejatinya hanya hal kecil bahkan dipandang sepele bagi orang lain tapi tidak bagi anda sendiri
kita tidak pernah tahu...apa, siapa dan bagaimana

hal kecil yang terlewatkan kemudian menjadi sesuatu yang sangat berarti...

dan ketika menyadari betapa terlambatnya kita akan semua hal kecil yang sangat berarti...
disaat itu tidak ada yang mengerti perasaan anda
sebab semua itu milik kita sendiri, not for everyone

dan seberapa keras kita berusaha membagi pada org lain, menjelaskan apa yang dirasa, semakin kita akan menemui realita bahwa inilah cara Sang Khalik menyapa, menyentuh hatimu dan anda akan sadar this is not for everyone! hal sepele yang begitu berarti itu hanya menjadi milik kita sendiri.


Read more...

Ta'aruf

>> Jumat, 24 September 2010

Bukan kata yang asing ditelinga, akan tetapi tentang bagaimana dan uraiannya mungkin menjadi pertanyaan di kepala. Ingin bertanya pada yang paham, akan tetapi ada malu untuk tanyakan. Dialah sebuah kata yang bernama ta'aruf.

Apa artinya? Dan bagaimana prosesnya? Apa saja yang ada di dalamnya?
Seperti yang disampaikannya, bertanyalah pada ulama atau ustadz setempat (doh! mau bagaimana lagi...). Besok menjadi agenda untuk ditanyakan pada pak Ust..insya Allah. Semoga sorotan majelis tidak mengarah pada saya.

Read more...

Lila dan kegiatan bertamu nya

Gadis kecil empat setengah tahun itu penuh semangat sorot mata dan keserangkaian otot wajahnya, begitu mendengar tantenya hendak mengajak ia bepergian ke suatu tempat. Bertamu. Ia belum mengenal makna kata dari bertamu. Namun dalam fikiran kanaknya yang menyukai hal baru dan asing, terdengar seperti sesuatu yang menyenangkan. Ditambah pula ia akan kuajak bepergian dengan menggunakan angkot dan becak.

Sebelum bepergian, ia sempat mengambil selembaran uang dua ribuan di laciku. Yang dia tahu, kertas yang baru saja disimpan di saku celananya adalah uang. Digunakan untuk membayar tanpa paham jumlah nominalnya dan penggunaannya secara tepat. Semangat dan keingintahuannya membuat ia bersikeras untuk mengongkosi kami dengan uang di sakunya (gubraakk..). Menyuruhku agar menyimpan kembali uang yang baru saja ku cabut dari dompet. "Lila aja yang bayar! Ini aja.". Menunjuk uang selembaran dua ribuan yang di tangannya. Alhamdulillah memang jumlah yang tepat untuk mengongkosi kami..

Langit yang menjelang senja memaksa kami untuk segera pulang meski hujan mengguyur Depok. Badannya yang lebih kecil dari saya, tidak menghalanginya untuk menjadi dewasa dengan memayungi sang tante
(halah..lila lila ,haha). Menyadari ia tak mungkin berbarengan memegangi payung dan buku cerita berbahasa inggris yang baru ia peroleh dari bunda Rayya, ia mengembalikan payung yang berukuran besar tersebut kepadaku.

"Kita naik becak lagikan?"

"Iya. Nanti setelah itu kita lanjut naik angkot lagi, La."

"Kenapa gak naik becak aja..sampe rumah."

Read more...

memilah milih

>> Rabu, 22 September 2010

Hidup ini lucu ya. Terkadang kita jumpai banyak pendapat berseliweran mendatangi kita. Si A katakan begini, si B katakan begitu lebih tepat, si C bilang gak harus begini dan begitu, datang si D "pokoknya begini begini..begitu..begitu!" Nahlo? Banyak kali pon masukan? Pening kepala jadinya kan (keluar bahasa melayu dumai nya, hehe). Repotlah intinya. Ibarat cerita, seperti kisah tentang seorang ayah, anak, dan keledai mereka. Ada yang katakan si ayah sungguh tidak punya kasih sayang, pasalnya (sebabnya) masa anaknya yang masih kecil di suruh jalan kaki, sedangkan dia menunggangi keledai. Akhirnya si ayah pun turun, anaknya yang menunggangi keledai. Apakah begini sudah tepat? Ternyata di pos selanjutnya giliran anak yang mendapat kritikan. "Dasar anak ndak taw sopan santun, masa ayahnya yang sudah tua disuruh jalan kaki, sedang dia masih muda tulang kuat ..eh enak - enakan nyantai di keledai?". Mendengarnya mereka lalu memutuskan untuk bersama - sama menunggangi keledai miliknya. Ternyata masih aja dinilai salah! Menurut orang di pos berikutnya, mereka dianggap manusia tidak berpekeledaian (haa?? hehe). Ndak setuju dengan tudingan tersebut, mereka turun dan memutuskan "yasudahlah..dituntun saja keledainya". Di pos berikutnya, lagi - lagi mereka mendapat kritikan. Ditertawakan, dianggap bodoh. Gara - garanya, punya kendaraan (keledai) tapi kok ya cuma dituntun doang??

Cerita di atas berkembang dalam banyak versi. Namun intinya sama, yakni menjadilah diri sendiri. Bisa jadi masukan yang datang dari banyak pihak, terlebih dari orang yang kenal dekat dan menyayangi kita, atas dasar bermaksud baik di dalamnya. Akan tetapi, repot
wak kalo terlalu mempedulikan pendapat orang lain. Tentunya yang menjalani lebih mengerti posisi dan duduk permasalahannya atau sesuatu yang tengah dia hadapi tersebut. Segala masukan bisa jadi bahan pertimbangan. Tinggal kita memikirkannya secara masak serta mencari solusi dari yang paham akan hal tersebut. Yang penting berbuatlah apa yang baik menurut pandangan Allah. Dan berkomitmen untuk konsisten dengan pilihan yang diambil.

Read more...

Bagaimanakah Cintamu itu Hadir?

Allah 'Azza wa Jalla berfirman,
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Ali ‘Imran: 14). Dalam tulisan ini mungkin kami lebih fokus mengenai kecintaan antara lelaki dan wanita, insya Allah.

Pertama, perhatikanlah bagaimana awal hadirnya cintamu itu.

Kecenderungan hati atau rasa cinta itu muncul, terkadang bersama sesuatu yang dibolehkan syariat, namun seringnya muncul bersama sesuatu yang tidak syar'i. Indera adalah pintu menuju hati, apa yang dari pandangan, pendengaran, maka akan masuk dan melekat ke dalam hati kita dan diantaranya muncullah rasa cinta. Misalnya, suatu ketika ada yang melihat atau mengetahui seseorang yang menarik hatinya, jika ini karena sesuatu yang tidak disengajanya insya Allah tidak mengapa, tapi dia tidak boleh melanjutkannya dengan pandangan yang kedua. Rasulullah bersabda:
"...janganlah kamu ikuti pandangan (pertama) itu dengan pandangan (berikutnya). Pandangan (pertama) itu boleh buat kamu, tapi tidak dengan pandangan sel anjutnya"

Setelah munculnya ketertarikan dari pandangan pertama, adalah godaan yang berat sekali kecuali bagi yang dirahmati Allah, untuk seseorang tidak melanjutkan kepada apa-apa yang jiwanya inginkan utk semakin merekahkan rasa cintanya. Di sini sungguh butuh kesabaran yang luar biasa, bertarung dengan hawa nafsunya yang hina, demi kesucian hatinya. Jika rasa cinta itu muncul dari apa-apa yang tidak disengajanya, lalu berhenti disitu, maka insya Allah tidak mengapa, itulah hiasan yang Allah anugerahi bagi hatinya.

Akan tetapi, banyak orang yang kurang bersabar atas ujian syahwatnya, cinta itu masuk dan tumbuh dari cara-cara yang tidak dibenarkan syariat.

- pertama adalah mereka yang sengaja mengumbar pandangannya atau pencariannya untuk memunculkan rasa cintanya. Apa yang didapatnya itu ad alah memang suatu kesengajaan untuk memuaskan hawa nafsunya. Sekalipun setelah itu muncul rasa cinta di hatinya, itu adalah cinta yang maksiat, yang telah didahului oleh sesuatu yang hina yaitu pelampiasan hasratnya atas keindahan-keindahan dunia tanpa mengindahkan syariat.

Allah ta'ala telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman supaya mereka menundukkan pandangan mereka… Katakanlah kepada kaum wanita yang beriman agar menundukkan pandangan mereka". (QS. An-Nur: 30-31)


Betapa pandangan yang diumbar bebas kepada yang diharamkan Allah itu akan mengeraskan hati, karena muncul kecintaan di hatinya kepada apa-apa yang diharamkan itu. Menjadikan hati redup cahayanya, menjadikan ruang-ruang dalam hati itu terisi oleh bisikan-bisikan syahwatnya, menjadikan hati lama kelamaan makin tertutup k otoran sehingga semakin sulit cahaya kebenaran masuk. Al Imam Ibnul Qayyim memiliki tulisan yang sangat bagus mengenai ini dalam Ighatsatul Lahafan.

...lalu mulai menulis, lalu mulai menyapa, lalu mulai berbicara, dan seterusnya hingga ia terbuai oleh rasa cintanya yang semakin bertambah. Di sinilah rasa cinta itu dimasukkan olehnya melalui cara-cara yang menyelisihi syariat Allah.


- yang kedua, yaitu mereka yang mendapati rasa cinta itu dari pandangannya yang pertama yang tidak disengaja, alhamdulillah ini adalah sesuatu yang dibolehkan. Tetapi dia kurang bersabar menahannya dari apa-apa yang dilarang oleh syariat yaitu melanjutkan itu dengan apa yang dilarang. Dia ingin menumbuhkan rasa cintanya itu dengan melanjutkan yang pertama itu dengan yang kedua, dimulai dengan pandangan kedua, lalu mulai menulis, lalu mulai menyapa, lalu mulai berbicara, dan seterusnya hingga ia terbuai oleh rasa cintanya yang semakin bertambah. Di sinilah rasa cinta itu dimasukkan olehnya melalui cara-cara yang menyelisihi syariat Allah.


Sekilas hampir tidak kelihatan perbedaan keadaan orang yang kedua ini, apakah dia itu menumbuhkan cintanya itu demi memenuhi kepuasan hawa nafsunya, ataukah dia melanjutkannya demi mencapai sesuatu yang syar'i, yaitu ta'aruf, lalu melamar dan menikahi. Di antara perbedaannya adalah, bagaimana dia menjaga batas-ba tas hubungan dan komunikasi itu hanya pada hal-hal yang diperlukan saja baginya untuk memutuskan langkah selanjutnya yang syar'i, dia menjaga dan khawatir akan terjatuh pada fitnah dan kerinduan yang berlebihan kepada seseorang yang bukan haknya. Selain itu, di antara perbedaan itu bisa juga kita lihat dengan mengetahui bagaimana hakikat cinta itu dan kemana dia arahkan cintanya.

Kedua, perhatikanlah bagaimana hakikat cintamu itu.

Allah kemudian mengingatkan bahwa itu semua adalah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.

Perhatikanlah ayat di atas tadi, disebutkan di antara bentuk-bentuk cinta yang Allah anugerahkan pada kita, yaitu wanita, anak-anak, dan harta. Kita tidak perlu gundah gulana dan merasa bersalah jika ia muncul di jiwa dan hati kita, itu adalah cinta tabiat manusia yang asalnya boleh, tinggal bagaimana kita mengelola kecintaan atau kesenangan kita pada itu semua sesuai tuntunan dan tidak melanggar syariat. Allah kemudian mengingatkan bahwa itu semua adalah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. Bagaimanapun kita wujudkan kecintaan kita pada hal-hal keduniaan itu, entah dalam hal-hal yang diridhai Allah,maupun dalam hal-hal yang dimurkai Allah -wal'iyyadzubillah-, maka kita pasti akan tinggalkan itu semua dan kita akan kembali kepada Allah. Yang kita bawa bukan apa-apa yang kita cintai itu, tapi amalan yang telah kita perbuat sebagai wujud kecintaan itu tadi.

Ketika hati seseorang dihiasi dengan rasa cinta, maka bagi yang tidak memahami bagaimana cinta yang benar, mereka hanya terbuai oleh kecintaan dunia berupa wanita, anak-anak, dan harta. Bahkan kecintaan itu bisa menjadi kesyirikan jika ia m encintai yang selain Allah seperti atau melebihi kecintaannya kepada Allah. Karena cintanya yang keliru, semua urusan di dunianya dia lakukan demi itu semua, ia halalkan yang haram dan ia haramkan yang halal, dan ia korbankan apa saja demi meraih yang ia cintai itu. Hingga kita lihat seorang wanita atau lelaki menjadi takluk dan pasrah di hadapan kekasihnya, mereka men jalin hubungan tanpa ikatan yang syar'i, atas nama cinta. Tapi sesungguhnya ini adalah cinta yang maksiat.

"...itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik". Dari sini dapat pula kita pahami bahwa kecintaan yang paling tinggi dan mulia adalah cinta seorang hamba kepada Rabb-nya, bagaimanapun kesenangan di dunia itu, tempat kembali yang baik hanya di sisi Allah. Jika kita menyadari ini, maka seluruh hidup kita selayaknya dijalani dan ditujukan hanya dalam kerangka mencintai Allah, demi mendapatkan tempat yang baik disisi-Nya, dan itulah cinta yang sejati. Bahkan Allah jadikan ini sebagai salah satu ciri dari orang-orang yang beriman, karena cinta adalah termasuk dari ibadah hati yang orang-orang beriman pasti beramal dengannya secara benar. Allah berfir man;
“Dan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
“Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu.” (Al-Hujurat: 7)
“Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.” (Al-Maidah: 54)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya.” (HR Bukhari- Muslim)

Di antara bentuk kecintaan yang benar kepada Allah, adalah d engan mencintai kesenangan dunia itu melalui cara atau dengan hal-hal yang dicintai Allah, bukan yang dimurkai Allah. Allah telah menguji kecintaan hamba-Nya;
“Katakanlah, jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (Ali ‘Imran: 31)
Tentu saja apa yang disunnahkan Rasulullah itu adalah pasti dicintai Allah, karena beliau 'alaihissholatu wassallam adalah khalilullah, maka itu pantaslah kita mengikuti beliau untuk mendapatkan juga cinta Allah. Sebaliknya, apa-apa yang dilarang oleh Rasulullah adalah hal-hal yang dimurkai Allah, maka kita tinggalkan itu agar kecintaan Allah tidak berubah menjadi kemurkaan-Nya kepada kita.

Ketiga, perhatikanlah kepada siapa cintamu itu.

Jika engkau mencintai kepada yang memiliki kecantikan atau ketampanan saja, atau yang memiliki harta saja, atau pemilik kelebihan lainnya dari dunia ini, sedangkan dia adalah seorang yang penuh kemaksiatan kepada Allah, atau akhlaknya jauh dari tuntunan Nabi, atau jauh dari jalan orang-orang yang dicintai Allah, atau terdapat penyimpangan dalam akidah atau manhajnya, atau menyepelekan syariat-syariat Allah, atau kejelekan-kejelekan lain dari agamanya, maka bagaimanakah bukti kecintaanmu kepada Allah? Dia kurang cintanya kepada Allah dan Allah tidak mencintai apa-apa yang ada pada dirinya, lantas bagaimana bisa engkau bisa mencintainya? kira-kira akan kemanakah tempat kembalinya dia, dan kemanakah tempat kembali dirimu kelak?

Oleh karena itu, ketika engkau mencintai seseorang, maka hendaknya dibangun dalam kerangka kecintaan kepada Allah dan di jalan Allah. Engkau menci ntai dia yang padanya terdapat hal-hal yang dicintai oleh Allah, yaitu kesungguhan mengikuti sunnah Rasulullah. Dan engkau mencintainya karena dia adalah seseorang yang sangat cintanya kepada Allah, berupa ketaatannya kepada syariat Allah. Engkau mencintainya karena kebencian dia pada hal-hal kemaksiatan, karena jauhnya dia dari hal-hal yang dibenci oleh Allah. Sungguh indah rumah tangga suami dan istri yang saling mencintai dengan kecintaan yang demikian. Insya Allah mereka tidak hanya saling mencintai di dunia, tapi akan Allah satukan juga cinta mereka kelak di surga Allah, dan itulah tempat kembali yang terbaik disisi-Nya.

Maka perhatikanlah wahai saudaraku, bagaimanakah cintamu itu hadir?
Wallahu a'lam.

http://www.facebook.com/note.php?note_id=153109197948

sumber: http://thalibatun.blogspot.com/search/label/Cinta

Read more...

Lupakan tanganku..

Jabatan tangan antara lelaki dan wanita yang bukan mahram ketika silaturahmi apakah perlu?

Padahal, Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kepala orang ditusuk jarum dari besi itu lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dan Rauyani. Hadits Hasan)

Dan menurut Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah yang pernah ditanya tentang hal tersebut, maka beliau menjawab, “Tidak boleh berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahramnya, baik wanita tersebut masih muda ataukah sudah tua renta, baik lelaki yang berjabat tangan tersebut masih muda ataukah sudah tua renta, karena berjabat tangan ini bisa menimbulkan fitnah. Juga tidak dibedakan apakah jabat tangan ini ada pembatasnya atau tidak (langsung bersentuhan dengan kulit ataupun dilapisi dengan kain), hal ini dikarenakan keumuman dalil (larangan jabat tangan) juga untuk mencegah timbulnya fitnah.” (Fatawa Islamiyah)


Nah, meski itu dalam nuansa hari raya umat islam semisal Ied fithri sekalipun, tetap tidak ada keringanan untuk membolehkan berjabat tangan. Iya donk.. Jangan lantas perayaan yang seyogyanya itu baik, namun dinodai dengan sesuatu yang tidak dihalalkan, yakni berjabat tangan dengan yang bukan mahram itu tadi. Dan wajib menghargai siapapun mereka yang mengerjakan ketaatan kepada Rabbnya.

Hmm...bila berjabat tangan aja digambarkan dengan sedemikian rupa. Bagaimana sepasang kekasih yang hari - harinya ( dalam aktifitas berpacarannya) mereka isi dengan menggenggam tangan sebagai ungkapan mesra, perhatian, menjaga ketika menyeberang, atau apalah namanya?

Bagi yang hobi berjabat tangan, sudah lupakan tangan yang bukan mahram mu. Ada banyak rekan sesama jenismu yang bisa engkau jabat. Ikhwan dengan ikhwan, akhwat dengan akhwat. Apalagi mereka yang dikenal sebagai aktivis dakwah, enerjik, senantiasa optimis hidupnya, patut engkau jabat tangannya agar dapat kau rasakan kekuatan dari jabatan tangan mereka, sorot mata mereka. Moga - moga ketularan deh semangat mereka. Benarkan? Terasakan bedanya jabatan tangan orang yang bersemangat dengan yang diselimuti keputusasaan? Hanya bagi yang melakukannya akan paham ini. cheese ^

Read more...

Pernikahan Impian

>> Minggu, 19 September 2010


Mecintai karena Allah, membenci karena Allah.
Memberi karena Allah, dan tidak memberi kecuali karena Allah.

Maha Suci Allah yang Maha Mengetahui Maha Berkehendak. Allah mengatur sedemikian rupa sehinggakan kedua mempelai bertemu dalam bingkai yang Dia Ridhai.


Ada rasa iri mengalir begitu saja melihat pernikahan kakak berlangsung sebagaimana impianku, harapku dalam tiap doa. Agar diberikan suami yang shalih dan dipertemukan dalam pertemuan yang Allah ridhai. Pertemuan yang Allah jaga dimulai dari proses perkenalan hingga ijab kabul itu dinyatakan sah. Seperti pernikahan kakak hari ini. Mereka tidak berpacaran. Lelaki itu datang meminang lalu mengajari kakak yang belum mengenal tarbiyah untuk berjilbab yang syar'i serta secara tegas menjaga hijab antara mereka hingga hari mereka menjadi halal dalam ikatan pernikahan.

Sungguh, ada rasa haru bercampur iri. Kakak wanita yang berikhtiar untuk menjadi shaliha meski belum mengenal tarbiyah, Allah karunia ia sesuatu yang indah baginya. Tak henti hati berdecak kagum ,subhanallah, atas skenario cinta kakak. Allah mengatur sedemikian rupa, memberikan kakak cinta yang barakah. Yang di dalamnya tidak hanya ada bahagia namun kebaikan yang banyak dari sisiNya, insyaAllah. Sesuatu yang diakui kakak tak pernah ada dalam bayangannya bahwa akan seperti ini.

(08.00 wib, 18 september '10) Baarakallaahu lakuma wa baarakallaahu 'alaikuma wa jama'a bainakuma fii khaiir


Aku ingin seperti kakak.. diberikan suami yang shalih, berilmu yang diamalkan, berproses dengan cara yang diajarkan islam yang Allah ridhai..menikah dan mecintai karena Allah

Duhai Allah..janganlah Engkau menyerahkan satu urusan kepada ku jika tanpa pertolonganMu

Read more...

Pliz operator plizz

>> Jumat, 17 September 2010

"bisa print, mba?"

Apakah ada yang salah ketika menjawab "ya, bisa", yang mengalir dengan pe-de nya. Berani bertaruh bagaimana mungkin tidak bisa nge-print. Seharian tadi bisa. Jangankan tulisan, bahkan gambar juga bisa.

Begitulah bunyi fikiran kita, ketika lupa. Merasa tak perlu sertakan "insyaAllah". Kan persoalan kecil, urusan printer aja kok, dalihnya.

Biasanya, kita tak pernah lupa (setidaknya berusaha untuk tidak lupa) katakan insyaAllah, setiap akan membuat janji temu atau ketika akan memberikan sesuatu. Ianya harga mati, sebuah keharusan. Sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Bahkan sedetik yang akan datang untuk jiwa yang ada dalam genggamanNya. Jadi, ketika ada yang katakan "insyaAllah'" jangan lantas kita berprasangka "ini mesti janjinya gak niat deh!?hmm".

Ketika pada akhirnya si printer mendadak rusak, padahal seharian kinerjanya menakjubkan. Ini menjadi pelajaran beharga. Bahwa jawaban "ya, bisa",
mengandung sebuah janji kepada si pemilik kebutuhan tadi, bukan? Ini seperti sebuah alarm, bahwa sekalipun untuk hal yang terlihat remeh atau gampang di mata kita, jangan pernah lupa sertakan insyaAllah. Karena tiada daya upaya kecuali bersumber dari Allah.

Read more...

ketika cinta tak lagi untukku

>> Rabu, 15 September 2010

Bagaimana bisa kau hadir dimimpiku sedang tak sedetik pun ku ingat dirimu..

ah kakanda, tiba-tiba saja bayangan wanita lain memenuhi jiwamu
menyesakkan hatimu
membuatmu demam rindu
melupakan bait-bait cinta hanya untukkku seorang
begitu katamu, dulu...

kini, kau katakan kita break
saling intropeksi
benarkah dulu rasa yang pernah kita miliki itu cinta..??
lalu mengapa hilang?
atau mungkin kita tak mengenal arti cinta?

sekarang kita saling menelan 'yang lalu biarlah berlalu'
bila bukan kau, maka aku yang akan meninggalkanmu
bila itu takdir kita

tapi satu pintaku
simpanlah semua tentangku yang kau tahu
begitu pula semua tentang mu yang ku tahu
tak perlu kita mencipta alasan pada orang sebab akhir dari hubungan kita
Ya kakanda yang dulu mencintaiku..!!
simpanlah dengan rapat semua potret tentang kita demi kata cinta yang dulu pernah terucap
atau demi Rabb yang menyaksikan setiap lisanmu ..
---
putus cinta?? mengkenye jangan pacaran dunk :P..


oke saudaraku,,cinta mencintai lah krn Allah.
dan simpanlah kata cinta itu hanya untuk :Rabbmu, Rasulmu, agamamu, saudara seiman seperjuangan, dan LAWAN JENIS mu YANG SUDAH HALAL utkmu. jgn kau umbarkan pd t4 yg tak tepat!
dan tiada perlu saling menghujat bila kisah cinta telah berakhir :)


_____________________________________
ngubek2 si toshiba yang kini telah kembali 'sehat' (alhamdulillah T-T)
eh nemu tulisan - tulisan jadul..hihi. salah satunya tulisan yang mnurutku sangat menggelikan ini (haha),ditulis pada 8/9/2008
abisnya sungguh heran melihat potret orang putus cinta..:sigh:



Read more...

1431 H

>> Sabtu, 11 September 2010

Selamat Hari Raya Iedul Fithri 1431 H
Taqobalallahu minna wa minkum..



Alhamdulillah atas nikmat iman, nikmat islam
Oh Allah ..teguhkanlah iman kami, jadikan kami termasuk hambaMu yang bersyukur, senantiasa bersabar dalam mengerjakan ketaatan kepadaMu..istiqomah dengan hijab kami
Betapa indahñ lebaran tahun ini semua telah berjilbab

Teruntuk adik dan kakaku yang semakin cantik dengan jilbabnya ^

Read more...

Sore tunggu hujan

>> Kamis, 09 September 2010

Strawberry oh strawberry: unik dan lucuu.

Unik sebab ada asam dan manis yang terpisah namun tiada terlihat dinding pemisah. Dan lucu sebab meski sadar akan rasanya, kau tetap mengunyahnya?? Bahkan kudapan itu tidak bersisa.

Kadang kau tersenyum kadang kau bermasam muka. Tapi yang pasti kau tetap tertarik hingga habis. Tak menyerah meski sadar kau akan temukan asam dalam kunyahan itu. Kau anggap tidak apa-apa karena percaya: ada manis!

jadi, kalau kamu, kamu, dan kamu tidak berani menghabiskan stroberi itu? yeaaahh gimana mau melewati episode asam nya hidup, Persahabatan, pertemanan, perjalanan, serta peran - peran yang membebani?

..hehehe!! tapi mungkin juga kan ada kaitannya?
Yang pasti mengudap stroberi juga baik untuk kesehatan anda, insyaAllah.


Read more...

Duhai mata, jagalah

”Mata adalah panglima hati. Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan mata. Bila dibiarkan mata memandang yang dibenci dan dilarang, maka pemiliknya berada di tepi jurang bahaya. Meskipun ia tidak sungguh-sungguh jatuh ke dalam jurang". Demikian potongan nasihat Imam Ghazali rahimahullah dalam kitab Ihya Ulumuddin.

Saya terheran, apa sebenarnya yang di dapat dari menonton video porno? Kenapa kaum lelaki menganggap perbuatan tersebut hal biasa (lumrah dilakukan), lalu dengan mudahnya membiarkan kedua matanya mekonsumsi yang telah diharamkan? Saya percaya bahwa sesiapapun yang berakal sehat dan cerdas, sepakat bahwa tiada satu manfaatpun dari gambar atau film porno bukan?


"knp ya cowok...meski dia sdh paham hukumnya
tp masih mnonton film porno
knp ya bang?"

"krn godaan setan, dek
sama aja, knp org udah tau bahaya rokok tapi masih tetap merokok?"

Sungguh tidak habis fikir apa yang ada difikiran mereka itu. Ketika sesiapapun manusia yang diberikan akal, namun turut menikmati kerusakan akhlak. Membiarkan dirinya 'dijajah' hawa nafsu?



____________________________
artikel terkait:
STOP KONSUMSI VIDEO/GAMBAR PORNO


Read more...

Berbicara dengan Tari Piring?

>> Senin, 06 September 2010

Ada banyak pengertian komunikasi. Menurut Roben J.G, komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan. Lalu menurut Davis; 1981, komukasi itu sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain. hmm..dari dua pengertian di atas, kita dapat melihat bahwa komunikasi merupakan suatu kebutuhan sosial yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Jadi, bagaimana kalo kita sepakat bahwa manusia butuh berkomunikasi?

Apa aja siy yang menjadi tujuan seseorang atau banyak orang sehingga butuh untuk berkomunikasi? Ada beragam alasan. Bisa untuk mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain, menurunkan ketegangan dan penyelesaian konflik, dan yang pasti adalah untuk berhubungan dengan orang lain. Nah, berkomunikasi yang sehari - hari kita lakukan adalah berbicara. Dengan ayah, ibu, adik, kakak, tamu, atau sesiapapun yang kita temui dan tujui dalam tujuan komunikasi.

Bagaimana proses komunikasi itu berlangsung? Kalo simple nya, tentu saja ada pengirim pesan, pesan yang disampaikan dan si penerima pesan. Terkadang persoalan timbul pada tahap bagaimana pesan disampaikan, bukan pada pesannya itu sendiri. Ibaratnya begini, kebatilan yang direncanakan (dikomunikasikan) dengan baik, mampu mengalahkan kebaikan yang tidak direncanakan (dikomunikasikan) dengan baik. Sebuah pesan yang mengandung kebaikan untuk orang lain (pihak penerima pesan) tersebut bisa diterima dengan baik apabila disampaikan dengan bahasa yang jelas, pengungkapan yang tepat (pemilihan kata, waktu dan tempat), serta mudah dimengerti, sehingga nantinya apa yang kita sampaikan dapat diartikan si penerima pesan seperti yang kita harapkan. Biasanya komunikasi seperti ini dilakukan dengan verbal. Nah, repotnya kalo komunikasi yang digunakan adalah mutlak non verbal dengan berbagai simbol atau isyarat yang sedikit ruwet (bahkan terkadang hanya dimengerti oleh si pengirim pesan saja..hehe). Komunikasi seperti ini terutama banyak digunakan wanita.

" Aku begini karena aku sedang marah! Kenapa tidak paham?"


Wanita kalo marah atau sedang dalam situasi tidak mood, ada persoalan yang tengah dihadapi dengan lawan bicaranya atau mungkin dengan pasangannya, acapkali memilih komunikasi non verbal yang mereka ciptakan sendiri untuk mengekspresikannya. Misal, berbicara dengan membiarkan rumah berantakan, 'tari piring' yakni mencuci piring yang dengan sengaja menimbulkan suara berisik tidak karuan (padahal kalo pecah yang celaka kan tangan sendiri..hehe), pasang muka kusut kucel kayak baju ndak disetrika, mogok masak, aksi kunci mulut, delele. Intinya, selama masa demo itu berlangsung, wanita mengubah kebiasaan seharinya dengan melakukan sikap yang tidak menyenangkan. Sebagai ungkapan untuk menyampaikan a s p i r a s i (bahwa "aku sedang marah loh") dan berharap d i d e n g a r keluhannya. Sayangnya, dalam masa unjuk aksi tersebut tidak dibarengi papan atau ikat kepala yang bertuliskan aspirasi yang tengah disampaikan (hehe). Sehingga tidak jarang komunikasi tidak berjalan seperti yang diharapkan apabila si penerima pesan tidak berhasil mengartikan dengan baik perubahan perilakunya tersebut. "ih kok gak ngerti siy? jangan - jangan memang tidak peduli padaku!". Yang kemudian melahirkan persoalan baru dengan menduga - duga atas ketidakberhasilan atas pilihan komunikasi tersebut. Nahloh..repotkan ya?

Berbicara dengan 'tari piring' jelas bukan komunikasi yang tepat. Yang perlu kita lakukan adalah berbicara dengan orang yang kita tuju dengan penyampaian yang tepat. Yakni berkomunikasi yang efektif. Jadi, sebagai pengirim pesan mari kita STOP bermain teka - teki dan menduga - duga. Berbicaralah dengan bahasa yang jelas, pengungkapan yang tepat (baik pemilihan kata, waktu dan tempat), serta mudah dimengerti. Karena yang kita butuhkan dalam komunikasi adalah niat yang baik serta keberanian untuk menyampaikannya secara terbuka. Agar apa yang kita harapkan (niat baik) dari komunikasi tersebut tercapai seperti yang diharapkan.


_________________________________________
you do not get what you deserve, you get what you communicate.
cheese ^






Read more...

melangkah untuk baru

>> Sabtu, 04 September 2010

di tengah hiruk pikuk kepentingan
samar antara kebenaran dan kebatilan
seorang manusia datang kepada Rabb nya memohon petunjuk Nya
pengetahuan yang benar dari sisiNya

dan seolah tiap pertanyaan yang masuk, terjawab
disusun sedemikian rupa untuknya
untuk tiap pertanyaan dalam doanya
akan pengetahuan yang benar dari sisiNya





________________________________________________
meninggalkan mereka, berjalan di yang baru
..oh Allah mantapkan langkah hamba
berikan hamba pengganti dengan yang lebih baik, yang berasal dari sisiMu

Read more...

Sehatkah Diet Tidak Makan Nasi

>> Jumat, 03 September 2010

VIVAnews - Memiliki tubuh langsing ideal adalah dambaan banyak wanita. Demi meraihnya, tak jarang mereka rela 'menderita' dengan melakukan diet makanan secara ketat. Hal paling sering dilakukan adalah menghindari santapan nasi. Sehat dan efektifkah cara ini?

Banyak orang menjalani diet dengan aturannya sendiri tanpa pengetahuan yang baik. Seringkali mereka yang sengaja tidak makan nasi demi langsing, melakukan diet tidak seimbang.

Umumnya, mereka berhenti makan nasi (mengurangi arupan karbohidrat kompleks), namun tetap menyantap makanan instan, yang umumnya mengandung lemak tinggi. Tanpa disadari, mereka memasukkan kalori dalam jumlah tinggi, yang malah berpotensi meningkatkan berat badan.

Ketimbang terus menerus merasa lapar dengan menghindari karbohidrat, lebih baik konsumsi menu normal (nasi, lauk pauk dan sayuran) dalam porsi kecil atau secukupnya.

Jangan hanya makan lauk untuk makan siang, sebab tubuh Anda akan cepat lapar karena konsumsi karbohidrat yang rendah. Padahal, di siang hari tubuh paling banyak membutuhkan energi. Nah, karena tidak ada energi, otomatis akan merasa cepat lapar.

Berkurangnya asupan karbohidrat, dan justru mengonsumsi protein berlebihan, bisa merugikan kesehatan. Bila berlangsung lama, bisa berujung pada gangguan ginjal dan lever. Jadi, sebaiknya karbohidrat jangan dihindari, melainkan dibatasi secukupnya.

Jika bosan menyantap nasi, bisa menggantinya dengan makanan karbohidrat lain, seperti roti, pasta, kentang atau jagung. Jangan pernah terobsesi langsing dengan pola diet salah dan menyiksa tubuh!


Read more...

Pengganti Alkohol dalam Masakan

>> Kamis, 02 September 2010

Pada jenis-jenis masakan tertentu sering digunakan alkohol seperti arak, ang ciu, wine, mirin dan sebagainya. Salah satu contohnya adalah pada masakan cina, jepang, juga pada pembuatan kue tart. Bahkan pada masakan lokal seperti nasi goreng sering ditambahkan arak. Oleh karena itu diperlukan alternatif pengganti khamr atau minuman memabukkan tersebut dalam masakan. Pengganti ini tentu saja tidak sama persis seperti menggunakan khamr, namun hanya menimbulkan rasa atau aroma yang mirip.

~ Ang Ciu
Alternatifnya adalah campuran kecap asin dan perasan jeruk limau

~ Mirin
Alternatifnya adalah jus anggur yang dicampur dengan perasan air jeruk lemon.

~ Red Wine
Alternatifnya adalah jus anggur, jus cranberry dan jus tomat.

~ Bourbon
Alternatifnya adalah ekstrak vanilla, jus cranberry atau jus anggur.

~ Brandy
Alternatifnya adalah sirup buah cerry atau selai cerry.

~ Muscat
Alternatifnya adalah jus anggur yang ditambah dengan air dan gula putih.

~ Vodka

Alternatifnya adalah sari buah apel atau jus anggur dicampur dengan perasan jeruk nipis.

~ White brandy
Alternatifnya adalah anggur, sari buah apel, kaldu sayuran maupun air biasa.

~ Apple Brandy
Alternatifnya adalah jus apel tanpa pemanis

sumber: halal guide

Read more...

Iklan, Promosi, dan Kehumasan

Bagaimana membedakan iklan, promosi, dan kehumasan?
Ada cara simple yang memudahkan untuk memahami ketiga hal tersebut.
Berikut ilustrasinya:

  • Saya mengatakan kepada anda bahwa saya cantik dan menarik (....pasti IKLAN!)
  • Ada orang lain mengatakan kepada anda bahwa saya cantik dan menarik (....hehe sedang PROMOSI dia!)
  • Anda datang dan mengatakan kepada saya, bahwa anda pernah mendengar kalau saya cantik dan menarik (yap! KEHUMASAN).

Bagaimana? Apakah sudah mendapatkan point nya?
Semoga bermanfaat ^

Read more...

perjanjian bisnis

>> Rabu, 01 September 2010

Perjanjian dalam bentuk tertulis (tercatat) menjadi sebuah kebutuhan dalam menjalin kerjasama, meski ianya dalam skala kecil saja. Meski terlihat remeh. Meski mengenal pihak yang diajak kerjasama. Meski serta merta kita menaruh kepercayaan kepada orang tersebut. Mengapa? Karena manusia itu sudah tabiatnya lupa. Dikhawatirkan ini menjadi permasalahan dikemudian hari dikarenakan ketiadaan bukti yang mengingatkan.


Read more...

Roti Isi Daging

Sukses membuat nugget, menyelamatkan kantong dari jajan di luar, loh ..hehe. Dijamin disukai anak - anak dan keluarga. Menjadi alternatif bagi mereka yang senang makan bento ala resto Jepang. loh kok bisa? Bisa, dengan menyajikannya serupa seperti hidangan ala resto Jepang atau dengan kreasi kita sendiri.

Nah, menghindari menu hari ini yang bersantan di saat sahur, saya mengolah nugget menjadi roti isi daging.


Bahan untuk membuat nugget:
1/2 siung bawang bombay; dicincang halus
wortel; dipotong dadu kecil
paprika; dipotong dadu kecil
daging ayam tanpa tulang (bisa diganti dengan daging giling), dicincang halus
Udang; dicincang halus
Keju ; diparut
1 btr telur
Roti tawar secukupnya; untuk mengunci/meresap air dari ayam dan udang (karena mengandung air)
lada hitam/putih secukupnya
garam secukupnya

Pelengkap:
roti tawar
irisan tomat
keju
saus sambal dan tomat
selada
tumisan bawang bombay


cara memasak:

  1. Mix semua bahan tadi ke dalam tempat adonan
  2. masukkan/ratakan ke dalam loyang atau dibentuk sesuai selera dengan menggunakan alumunium foil
  3. kukus selama 10 menit
  4. potong sesuai keinginan
  5. celupkan ke dalam: pertama, 2 butir telur dikocok ringan. lalu dibaluri dengan tepung panir yang diberi garam dan bubuk cabe* secukupnya. (*bila menyukai rasa pedas)
  6. Goreng dalam minyak banyak dengan api sedang hingga matang dan berwarna cokelat kekuningan. Angkat, tiriskan.
  7. Siapkan 2 lembar roti. Atur irisan tomat, keju, nugget, tumisan bawang bombay, saus, dan selada. Tutup dengan selembar roti.


Selamat menikmati ^

Read more...
English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

tamu

Pengikut

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP