Istikharah tidak melulu tentang Jodoh dan lewat Mimpi
Istikharah tidak melulu tentang jodoh dan lewat mimpi.
Inilah kesalahan persepsi kita selama ini, beranggapan bahwa shalat istikharah hanya dilakukan ketika kita dihadapkan pada situasi pelik dalam memilih jodoh. Padahal bukan seperti itu yang diajarkan Rasulullah Shalallahu alayhi wasallam.
Istikharah berasal dari kata istakharayastakhiru yang berarti memohon kebaikan dari setiap urusan. Meminta petunjuk Allah mana keputusan terbaik yang akan memberikan kemaslahatan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Inilah kesalahan persepsi kita selama ini, beranggapan bahwa shalat istikharah hanya dilakukan ketika kita dihadapkan pada situasi pelik dalam memilih jodoh. Padahal bukan seperti itu yang diajarkan Rasulullah Shalallahu alayhi wasallam.
Istikharah berasal dari kata istakharayastakhiru yang berarti memohon kebaikan dari setiap urusan. Meminta petunjuk Allah mana keputusan terbaik yang akan memberikan kemaslahatan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Yang berarti memasrahkan segala keputusan pada Allah yang Maha Mengetahui, berlindung kepadaNya dari segala keburukan. Itu sebabnya istikharah sepantasnya menjadi keseharian umat muslim dalam memutuskan suatu perkara.
Qs. Ali Imaran(3) :159)
hadits
Lalu yang menjadi pertanyaan, jika shalat istikharah itu cara bagi kita ( umat islam) berkomunikasi dengan Allah, meminta petunjuk Rabb semesta alam keputusan mana yang terbaik harus diambil, apakah kita harus tidur dulu? Biar dapat mimpi ?? Kan katanya jawaban lewat mimpi. See!? Mempersulit diri sendiri bukan? =P . Yapz! Inilah salah satu kesalahan persepsi kita memaknai istikharah. Jadi jawaban istikharah itu tidak melulu lewat mimpi loh.
wallahu alam
Berikut doa yang diajarkan Rasulullah kepada kita:
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmuMu dan aku memohon kekuatan kepadaMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugrahMu yang maha agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak ada daya upaya, Engkau Maha Mengetahui, sedang aku tidak mengetahui dan Engkau Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apapbila Engkau mengetahui urusan ini (seseorang yang memiliki hajat hendaknya menyebutkan persoalannya) lebih baik dalam agamaku, penghidupanku, dan akibatnya terhadapku di dunia atau akhirat, maka sukseskanlah untukku, mudahkanlah jalannya lalu berilah berkah. Akan tetapi bila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agamaku, penghidupanku dan akibatnya atas diriku di dunia atau di akhirat, maka singkirkanlah persoalan tersebut, dan jauhkanlah aku daripadanya, takdirkanlah kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada, dan kemudian berikanlah keridhaanMu kepadaku."
Disunahkan sebelum dan sesudah berdo'a membaca hamdalah dan bershalawat ke atas nabi Shalallahu alayhi wasallam.
Tidak ada salahnya kita terus menerus melakukan istikharah itu hingga nanti Allah berikan HidayahNya kepada kita berupa kemantapan hati dalam memilih.
Qs. Ali Imaran(3) :159)
"Dan bermusyawarahlah dengan mereka(para sahabat) dalam urusan itu (peperangan, perekonomian, politik, masyarakat,dll). Bila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah pada Allah."
hadits
"kesaksian Abu Bakar RA, bahwa Rasulullah Shalallahu alayhi wassalam jika berkehendak memutuskan suatu hal, beliau selalu berishtikharah dengan berdoa, "Ya Allah, anugrahkanlah kebaikan kepadaku dari setiap urusanku dan pilihkanlah yang terbaik bagiku". (HR. Al Tirmidzi)
Lalu yang menjadi pertanyaan, jika shalat istikharah itu cara bagi kita ( umat islam) berkomunikasi dengan Allah, meminta petunjuk Rabb semesta alam keputusan mana yang terbaik harus diambil, apakah kita harus tidur dulu? Biar dapat mimpi ?? Kan katanya jawaban lewat mimpi. See!? Mempersulit diri sendiri bukan? =P . Yapz! Inilah salah satu kesalahan persepsi kita memaknai istikharah. Jadi jawaban istikharah itu tidak melulu lewat mimpi loh.
wallahu alam
Berikut doa yang diajarkan Rasulullah kepada kita:
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmuMu dan aku memohon kekuatan kepadaMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugrahMu yang maha agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak ada daya upaya, Engkau Maha Mengetahui, sedang aku tidak mengetahui dan Engkau Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apapbila Engkau mengetahui urusan ini (seseorang yang memiliki hajat hendaknya menyebutkan persoalannya) lebih baik dalam agamaku, penghidupanku, dan akibatnya terhadapku di dunia atau akhirat, maka sukseskanlah untukku, mudahkanlah jalannya lalu berilah berkah. Akan tetapi bila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agamaku, penghidupanku dan akibatnya atas diriku di dunia atau di akhirat, maka singkirkanlah persoalan tersebut, dan jauhkanlah aku daripadanya, takdirkanlah kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada, dan kemudian berikanlah keridhaanMu kepadaku."
Disunahkan sebelum dan sesudah berdo'a membaca hamdalah dan bershalawat ke atas nabi Shalallahu alayhi wasallam.
Tidak ada salahnya kita terus menerus melakukan istikharah itu hingga nanti Allah berikan HidayahNya kepada kita berupa kemantapan hati dalam memilih.
0 komentar:
Posting Komentar