feeling kematian?
Memaafkan, posisi yang menguntungkan bagi siapapun. Tak perlu mempertaruhkan harga diri disitu, bahkan terkadang memberikan pandangan yang bagus tentang pribadinya di mata orang banyak. Pemurah hati.
Lalu bagaimana dengan si posisi meminta maaf?? jreeeng...jreeeng. Ini mudah! mudah sekali sebenarnya. Semudah halnya memberi maaf..tapiiii.
Yepz! ada tapinya. Karena kebanyakan kita tabu dengan hal ini, yakni perbuatan meminta maaf bila menyadari kesalahan diri di luar event tertentu. Belum lagi di tambah penyakit hati yang memanas-manasi kita "dimana harga diri kamu?". Jadilah, hati kita yang tadinya penuh penyesalan atas kekhilafan diri, berencana meminta maaf, eh mengurungkan niat. Seolah tertuliskan sebaris huruf-huruf kapital berdiri gagah di jidatnya MINTA MAAF, NO WAY! gubraakk.
Katakanlah kita berhasil mengalahkan nafsu dan tipu daya setan untuk mengurungkan niat meminta maaf (Alhamdulillah atas Rahmat Allah suksess). Selanjutnya berhadapan dengan si pemilik maaf.
Lalu bagaimana dengan si posisi meminta maaf?? jreeeng...jreeeng. Ini mudah! mudah sekali sebenarnya. Semudah halnya memberi maaf..tapiiii.
Yepz! ada tapinya. Karena kebanyakan kita tabu dengan hal ini, yakni perbuatan meminta maaf bila menyadari kesalahan diri di luar event tertentu. Belum lagi di tambah penyakit hati yang memanas-manasi kita "dimana harga diri kamu?". Jadilah, hati kita yang tadinya penuh penyesalan atas kekhilafan diri, berencana meminta maaf, eh mengurungkan niat. Seolah tertuliskan sebaris huruf-huruf kapital berdiri gagah di jidatnya MINTA MAAF, NO WAY! gubraakk.
Katakanlah kita berhasil mengalahkan nafsu dan tipu daya setan untuk mengurungkan niat meminta maaf (Alhamdulillah atas Rahmat Allah suksess). Selanjutnya berhadapan dengan si pemilik maaf.
Dag..dig..dug. Mungkinkah dia akan memaafkanku? Kira-kira dia paham gak ya posisiku ketika itu?. Ya! Mendadak fikiran kita dipenuhi berbagai hal yang mendebarkan diri.
Jangan ragu, semua fkiran-fikiran tersebut alias prasangka-prasangka buruk itu, masih bagian dari tipu muslihat setan untuk menggagalkan kita kok.
Ternyata dia paham, memaklumi, dan MEMAAFKAN saya. Tapi anehnya...
"ada apa kamu tiba-tiba meminta maaf? gak ada hujan gak ada payung, idul fitri masih lama. hmm... ada feeling kematian ya?"
huft ini dia niy yang repot. Suatu paradigma yang salah, berkembang luas di masyarakat kita, bahwa maaf memaafkan hanya terjadi ketika menjelang ramadhan, saat idul fitri dan idul adha. Padahal maaf memaafkan bisa kapan saja. Dan tidak ada harga diri, martabat, kemuliaan diri yang tercoreng denga meminta maaf dan memaafkan, melainkan menjemput Kasih sayang dan Rahmat Allah, Maha Suci Allah. :-)
Jangan ragu, semua fkiran-fikiran tersebut alias prasangka-prasangka buruk itu, masih bagian dari tipu muslihat setan untuk menggagalkan kita kok.
Ternyata dia paham, memaklumi, dan MEMAAFKAN saya. Tapi anehnya...
"ada apa kamu tiba-tiba meminta maaf? gak ada hujan gak ada payung, idul fitri masih lama. hmm... ada feeling kematian ya?"
huft ini dia niy yang repot. Suatu paradigma yang salah, berkembang luas di masyarakat kita, bahwa maaf memaafkan hanya terjadi ketika menjelang ramadhan, saat idul fitri dan idul adha. Padahal maaf memaafkan bisa kapan saja. Dan tidak ada harga diri, martabat, kemuliaan diri yang tercoreng denga meminta maaf dan memaafkan, melainkan menjemput Kasih sayang dan Rahmat Allah, Maha Suci Allah. :-)
0 komentar:
Posting Komentar