Tentangmu, air mata dan doa
Katanya, obat rindu adalah perjumpaan. Tapi rinduku bagaimana kan terobati di dunia ini
Sesuatu membuat ku sadar bahwa aku tak sanggup... Aku merasa aku takkan sanggup ya Allah
Sehingga aku berdoa kepada Allah agar kelak bila suatu saat Dia takdirkan musibah itu akan datang menimpaku, giliran kami... Aku memohon agar jangan biarkan aku tahu lewat bendera kuning ataupun tenda yang terpasang di depan rumah. Aku merasa, kutakkan sanggup ya Allah.
Kemudian di hari itu, Allah takdirkan aku yang berada di samping mama, menemukannya sudah pergi ...
Dia lebih mengetahui yang terbaik bagi hamba Nya..
Yang kusadari hari itu, andai saja aku lebih cepat memeluknya seperti ketika aku menemukannya telah meninggal, tentulah kehangatan pelukan itu timbal balik.
Ya, kami tidak membiasakan menyatakan cinta lewat pelukan, itu kenyataan yang sangat pahit dan aku sedih pelukanku ku ungkapkan setelah ia tiada.
...
Seketika rumah menjadi ramai, tapi aku tetap merasa sendiri
Seketika rumah menjadi riuh oleh kedatangan duka cita tapi aku tetap tak dapat mendengarnya
Karena aku harus tetap berdiri, menahan sedih dan tangisku tumpah, agar adikku tidak pingsan di hari itu.
Meski aku sadar, berulang kali tubuhku ingin terjatuh, kakiku lemas...
...
Hampir saja pagi itu ceritanya berbeda. Tidak ada per andaian dsini karena Allah telah mengatur sedemikian rupa.
Yang aku ingat, pagi itu hujan rintik dengan volume deras yang semakin meningkat. Satu sisi hendak ke rumah mama, satu sisi bagaimana dengan anak anak? Kemudian suami mengajak 'tuk terobos saja! Kami diantar ke rumah mama sebelum suamiku berangkat kerja.
Dan papa karena merasa harus jemput motor kesayangannya (tanpa motor beliau sulit kemana mana) , jadilah pagi terakhir itu menjadi terbalik. Papa yang senantiasa mendampingi mama selama sakitnya, tidak ada di sampingnya ketika sakratul maut :(
Dan mie ayam yang kutitip ke papa pagi itu, plastiknya sydah berantakan kemana mana, aku sangat ingin menghabiskannya, tapi tak mampu mengunyahnya.
Aku tak sanggup melanjutkan ini..
0 komentar:
Posting Komentar