O Hanif
Rehat setelah seharian....
Telah mantap gerakan merangkaknya. Melaju seolah takda yang dapat menghentikannya selain tercapai apa inginnya.
Berbeda dengan jaman mama dulu, nak. Dahula tiada semudah sekarang menangkap momen, bahkan sekarang setiap inci gerakanmu dapat pula ditangkap kamera. Meski demikian, engkau pun dapat melihat mama seumuran mu.
Sekarang, ntah mana satu momen tentangmu yang mesti dicetak, karena kelak aku hendak melihat setiap inci tentangmu dengan keterbatasan ingatanku. Sebab hanya gambar itu yang membantu aku dan kau mengingat tentang kita di hari ini.
Saat berdua...
Saat engkau tidak ingin berhenti kecuali lelah...
Saat engkau demam tinggi, dan hanya dekapanku yang membantumu lelap...
Saat engkau sehat, tidak ada yang lebih engkau sukai selain bebas kesana kemari, bermain....
Saat engkau ingin sekali melihat dan berada di luar tapi mama tidak bisa menemani ketika itu...
Dan masih banyak lagi....
0 komentar:
Posting Komentar