Tegar Di Atas Sunnah

Kabar Muslimah

di kupu - kupunya ada tamu kamu

>> Selasa, 01 Juni 2010

Hari ini dan hari kemarin, rumah saya kedatangan 2 ekor kupu-kupu yang tidak cantik warnanya. Coklat biasa, sangat biasa diantara banyak kupu-kupu ciptaan Allah dengan gradient warna yang mengagumkan.

Ingatan saya kembali ke masa SMA ketika salah seorang parohis.Sr
(panitia rohis senior mksdnya, hehe) yang akan habis masa jabatannya mewawancarai saya dalam pemilihan staf rohis bagi rohis.Jr. Tak seperti dugaan saya, bukan pengetahuan keagamaan dan jam terbang saya di rohis smuntie, akan tetapi pertanyaan simple saja.
parohis.Sr: " Kamu percaya kupu-kupu yang masuk ke rumah, pertanda akan ada tamu yang datang?"

What?? Itu gampang sekali, sudah pasti tidak percaya dunk! Seharusnya begitu. Dan memang begitu sepantasnya bagi yang mengaku muslim. Akan tetapi lisan saya terdiam dan berfikir sejenak meski sadar secara ke-Tauhidan jawaban "TIDAK" adalah sesuatu yang sangat pasti. Saya sangat bingung. Ini sungguh pelik. Tidak percaya, namun ntah kenapa seolah akurat. Apa yang terjadi dengan kita? (yang terjadi dengan saya maksudnya >.<) Kepercayaan yang berkembang dan sangat dikenal hampir seluruh masyarakat Indonesia ini, ntah kenapa membuat saya terdiam sejenak ketika itu sebelum untuk lantang berkata TIDAK PERCAYA.

Pada banyak kasus, sering kita lihat tahayul itu terucapkan begitu saja tanpa kita memikirkan secara mendalam kesaksian akan kalimat tersebut. Bukankah kita telah menjadi syirik kepada Allah? "eh ada kupu-kupu masuk. Waahh ..bakal ada tamu ni!". Sim salabim...keesokannya kedatangan tamu langka (maksudnya sudah lama tidak bertemu). Jadilah kita dibuat percaya, dan menjadi percaya.

Dan ketika hari ini saya melihat seekor kupu-kupu coklat lagi, menyusul kupu-kupu coklat besar yang tidak cantik dan biasa itu, membuat saya kembali terdiam ketika lintasan hati dan fikiran memberondong saya dengan tahayul itu. Oh Allah, astaghfirullah. Ampuni kami. Apakah pantas bagi kita yang percaya dan yakin ke-Esa an Allah mempercayai tahayul ini?

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala"
Qs. Al-Faathir : 6


0 komentar:

Posting Komentar

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

tamu

Pengikut

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP