Tegar Di Atas Sunnah

Kabar Muslimah

Berbicara dengan Tari Piring?

>> Senin, 06 September 2010

Ada banyak pengertian komunikasi. Menurut Roben J.G, komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan. Lalu menurut Davis; 1981, komukasi itu sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain. hmm..dari dua pengertian di atas, kita dapat melihat bahwa komunikasi merupakan suatu kebutuhan sosial yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Jadi, bagaimana kalo kita sepakat bahwa manusia butuh berkomunikasi?

Apa aja siy yang menjadi tujuan seseorang atau banyak orang sehingga butuh untuk berkomunikasi? Ada beragam alasan. Bisa untuk mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain, menurunkan ketegangan dan penyelesaian konflik, dan yang pasti adalah untuk berhubungan dengan orang lain. Nah, berkomunikasi yang sehari - hari kita lakukan adalah berbicara. Dengan ayah, ibu, adik, kakak, tamu, atau sesiapapun yang kita temui dan tujui dalam tujuan komunikasi.

Bagaimana proses komunikasi itu berlangsung? Kalo simple nya, tentu saja ada pengirim pesan, pesan yang disampaikan dan si penerima pesan. Terkadang persoalan timbul pada tahap bagaimana pesan disampaikan, bukan pada pesannya itu sendiri. Ibaratnya begini, kebatilan yang direncanakan (dikomunikasikan) dengan baik, mampu mengalahkan kebaikan yang tidak direncanakan (dikomunikasikan) dengan baik. Sebuah pesan yang mengandung kebaikan untuk orang lain (pihak penerima pesan) tersebut bisa diterima dengan baik apabila disampaikan dengan bahasa yang jelas, pengungkapan yang tepat (pemilihan kata, waktu dan tempat), serta mudah dimengerti, sehingga nantinya apa yang kita sampaikan dapat diartikan si penerima pesan seperti yang kita harapkan. Biasanya komunikasi seperti ini dilakukan dengan verbal. Nah, repotnya kalo komunikasi yang digunakan adalah mutlak non verbal dengan berbagai simbol atau isyarat yang sedikit ruwet (bahkan terkadang hanya dimengerti oleh si pengirim pesan saja..hehe). Komunikasi seperti ini terutama banyak digunakan wanita.

" Aku begini karena aku sedang marah! Kenapa tidak paham?"


Wanita kalo marah atau sedang dalam situasi tidak mood, ada persoalan yang tengah dihadapi dengan lawan bicaranya atau mungkin dengan pasangannya, acapkali memilih komunikasi non verbal yang mereka ciptakan sendiri untuk mengekspresikannya. Misal, berbicara dengan membiarkan rumah berantakan, 'tari piring' yakni mencuci piring yang dengan sengaja menimbulkan suara berisik tidak karuan (padahal kalo pecah yang celaka kan tangan sendiri..hehe), pasang muka kusut kucel kayak baju ndak disetrika, mogok masak, aksi kunci mulut, delele. Intinya, selama masa demo itu berlangsung, wanita mengubah kebiasaan seharinya dengan melakukan sikap yang tidak menyenangkan. Sebagai ungkapan untuk menyampaikan a s p i r a s i (bahwa "aku sedang marah loh") dan berharap d i d e n g a r keluhannya. Sayangnya, dalam masa unjuk aksi tersebut tidak dibarengi papan atau ikat kepala yang bertuliskan aspirasi yang tengah disampaikan (hehe). Sehingga tidak jarang komunikasi tidak berjalan seperti yang diharapkan apabila si penerima pesan tidak berhasil mengartikan dengan baik perubahan perilakunya tersebut. "ih kok gak ngerti siy? jangan - jangan memang tidak peduli padaku!". Yang kemudian melahirkan persoalan baru dengan menduga - duga atas ketidakberhasilan atas pilihan komunikasi tersebut. Nahloh..repotkan ya?

Berbicara dengan 'tari piring' jelas bukan komunikasi yang tepat. Yang perlu kita lakukan adalah berbicara dengan orang yang kita tuju dengan penyampaian yang tepat. Yakni berkomunikasi yang efektif. Jadi, sebagai pengirim pesan mari kita STOP bermain teka - teki dan menduga - duga. Berbicaralah dengan bahasa yang jelas, pengungkapan yang tepat (baik pemilihan kata, waktu dan tempat), serta mudah dimengerti. Karena yang kita butuhkan dalam komunikasi adalah niat yang baik serta keberanian untuk menyampaikannya secara terbuka. Agar apa yang kita harapkan (niat baik) dari komunikasi tersebut tercapai seperti yang diharapkan.


_________________________________________
you do not get what you deserve, you get what you communicate.
cheese ^






0 komentar:

Posting Komentar

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

tamu

Pengikut

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP