Tegar Di Atas Sunnah

Kabar Muslimah

Pliz operator plizz

>> Jumat, 17 September 2010

"bisa print, mba?"

Apakah ada yang salah ketika menjawab "ya, bisa", yang mengalir dengan pe-de nya. Berani bertaruh bagaimana mungkin tidak bisa nge-print. Seharian tadi bisa. Jangankan tulisan, bahkan gambar juga bisa.

Begitulah bunyi fikiran kita, ketika lupa. Merasa tak perlu sertakan "insyaAllah". Kan persoalan kecil, urusan printer aja kok, dalihnya.

Biasanya, kita tak pernah lupa (setidaknya berusaha untuk tidak lupa) katakan insyaAllah, setiap akan membuat janji temu atau ketika akan memberikan sesuatu. Ianya harga mati, sebuah keharusan. Sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari. Bahkan sedetik yang akan datang untuk jiwa yang ada dalam genggamanNya. Jadi, ketika ada yang katakan "insyaAllah'" jangan lantas kita berprasangka "ini mesti janjinya gak niat deh!?hmm".

Ketika pada akhirnya si printer mendadak rusak, padahal seharian kinerjanya menakjubkan. Ini menjadi pelajaran beharga. Bahwa jawaban "ya, bisa",
mengandung sebuah janji kepada si pemilik kebutuhan tadi, bukan? Ini seperti sebuah alarm, bahwa sekalipun untuk hal yang terlihat remeh atau gampang di mata kita, jangan pernah lupa sertakan insyaAllah. Karena tiada daya upaya kecuali bersumber dari Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

tamu

Pengikut

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP